Saya ada menulis artikel pendek bertajuk Jiwa tenang itu mahal. Kali ini saya terjumpa lagi poster daripada Public Health Mental tentang Pilih untuk ketenangan dalam kehidupan.
Saya faham beberapa point penting dalam poster tersebut dan saya harap anda juga faham agar kita ada pilihan untuk tenang.
Jom pilih tenang
Selalu terlajak marah anak2
lepas ini belajar untuk sabar dan tenang selalu
kalau marah anak ok juga…supaya mereka tidak manja sangat
memang mau tenang tu mahal…banyak hal yg sering buat kita gak tenang dalam keseharian,yang di atas itu memang betul, semoga saya pun bisa dapat ketenangan batin, sedang belajar.
berdoalah selalu untuk sentiasa tenang
baca point dalama poster tersebut dan hadami perlahana-lahan
ahhhhh setujuuu sangat dengan semua poin nya.❤️👍
semakin tua usia, saya semakin sadar tak suka lagi cari2 keributan. kalau ada teman yg beda pandangan dengan saya, dah laaah, biarkan saja. palingan, kalo saya tak kuat baca atau dengar ocehan dia di medsos (IG, FB ) , tinggal klik block 🤣.
bagus untuk ketenangan jiwa dan pikiran saya kan ☺️.
pernah baca di suatu sumber, tak perlulah kita ribut dengan orang yang memang tak bisa menerima pendapat orang lain. itu bodoh namanya. nanti malah buat pikiran kita makin panas dan gelisah.
Wah…betul la pendapat Dan
Hidup perlu diisi dengan cara yang santai dan cool
Udah terburu-buru kerana ia akan menghalang keterangan
Tenang itu pilihan bila kita ada kesedaran bila kita memerlukannya 😀
Yalah kan .usahakan untuk kita dapat tenang walau apapun situasi nya
Ketenangan ni subjektif juga. Pokok pangkalnya macam mana kita menangani situasi yang membuatkan kita tak tenang.
Betul tu. Moga kita semua tergolong dalam orang yang tenang -tenang saja
semakin usia meningkat
kita cuma nak ketenangan je
penat dah melayan hiruk pikuk drama kehidupan
yang ntah bila akan habis…
Hiruk pikuk dunia tidak akan habis sampai kiamat..itu adalah hukum dunia yang pasti
Tidak perlu bertindak balas atas semua perkara. Yang ni saya setuju. Takde respond juga adalah sejenis respond. Hehe.. atau bahasa kasarnya, buat bodo. Baru hati tenang. 🙂
Alhamdulillah..kalau faham apa yang cuba disampaikan dalam poster tersebut…kita tiada respon bukan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri